Sabtu, 09 September 2017

Nikmatnya Jajanan Khas Lombok

Jajanan Khas Lombok

Oleh-Oleh dari Lombok


1. Banget atau Jaje Reket

Jaje Reket
Jajanan khas Lombok yang pertama adalah jajanan Banget atau biasa juga disebut jaj Reket. Banget merupakan jajan khas Lombok yang terbuat dari ketan yang dikukus. Sedangkan Jaje Reket terbuat dari Banget yang dibungkus menggunakan daun pisang dengan bentuk panjang. Jaje Reket bisa terbuat dari beras ketan putih maupun beras ketan hitam.
Jaje Reket sangat nikmat jika dijadikan Timbung dengan cara dibakar. Aroma ketan yang dibungkus daun pisang menjadikan jajan yang satu ini begitu menggugah selera. Timbung banyak dijual di pasar-pasar tradisional Lombok. Akhir-akhir ini banyak penjual yang menjajakan timbung di sekitar lampu merah mantang, Lombok Tengah.


2. Wajik

Wijak
Jajanan khas lombok berikutnya adalah wajik. Wajik di Pulau Lombok ada dua jenis yaitu wajik merah dan wajik hitam. Wajik merah saya temukan di masyarakat Lombok Timur. Wajik merah terbuat dari Ketan yang di kukus setengah matang, dan dicampur dengan gula merah. Setelah tercampur rata, ketan tersebut dikukus kembali hingga matang dan dibentuk di atas nampan.
Wajik hitam biasa dibuat untuk penganan pada saat upacara adat oleh masyarakat Pujut, Lombok Tengah. Wajik hitam terbuat dari ketan hitam yang sangrai kemudian dicampur dengan air gula merah. Dimasak hingga ketannya agak lunak.


3. Tareq atau Goro-goro

Tareq
Tareq atau Goro-goro merupakan jajan khas Lombok yang terbuat dari tepung beras. Tepung beras di kukus kemudian diuleni dengan santan kelapa. Ditambahkan sedikit larutan kapur sirih agar renyah. Setelah itu dibentuk seperti bunga dan digoreng hingga renyah.




4. Tumbek

Tumbek
Tumbek adalah jajan khas Pulau Lombok yang terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan gula merah dan kelapa parut. Campuran bahan tersebut di kukus hingga matang. Setelah itu, isi tumbek dimasukkan ke dalam kulit tumbek yang dibuat dari daun kelapa dan dikukus hingga daun kelapa layu.




5. Renggi

Renggi
Renggi merupakan jajan khas Pulau Lombok yang terbuat dari ketan yang dikukus. Ketan tersebut dibentuk bulat dan dijemur. Setelah kering, renggi digoreng hingga renyah. Zaman dahulu, renggi khas suku sasak dibuat sangat besar hingga sebesar nampan. Akan tetapi, saat ini renggi dibuat dengan ukuran kecil-kecil agar lebih mudah disajikan.


6. Nagasari

Nagasari
Nagasari merupakan jajan khas Lombok yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan kelapa dan gula. Adonan tersebut dimasak hingga mengeras. Selama proses memasak, adonan terus diaduk supaya matangnya merata. Setelah dingin, bahan dibungkus dengan daun pisang dengan isian buah pisang atau nangka ditengahnya. Setelah itu dikukus hingga daun pisang pembungkusnya layu.





7. Tikel (bantal)

Tikel
Tikel atau kue bantal merupakan salah satu jajan favorit masyarakat Lombok. Tikel terbuat dari beras ketan yang dicampur parutan kelapa dan garam. Campuran bahan dibungkus dengan daun kelapa dengan isian buah pisang. Setelah jadi, tikel direbus hingga matang. Tikel banyak ditemukan di wilayah Lombok Timur atau bisa juga dibeli di pasar-pasar tradisional.


8. Kue Kere

Kue kare
Kemasan yang unik membuat kue ini nampak seperti susunan bawang putih. Namun, ini adalah Kerake yang merupakan kue tradisional dari Lombok Timur. Kue ini berbahan dasar ketan dan memiliki tekstur yang sedikit kenyal seperti jenang. Yang membuat tampilan kue ini unik adalah kue dibungkus dengan kulit jagung dan dibuat menonjol di 3 bagian. Alhasil, bentuk kue ini juga sedikit mirip dengan “pocong” Wah, seram juga ya! Akan tetapi, Anda tak perlu khawatir untuk mencoba kue ini karena Kerake menawarkan rasa yang manis, legit, dan enak, lho.


9. Lupis

Lupis
Lupis terbuat dari beras ketan  yang dibungkus dengan daun pisang dan direbus hingga matang. Dalam penyajiannya ketan tersebut dipotong-potong dan dicampur enten. Enten merupakan campuran kelapa parut dan gula merah yang telah dimasak. Lupis dapat dibeli di pasar-pasar tadisional di Pulau Lombok.




10. Poteng Jaje Tujak

Poteng Jaje Tujak
Poteng Jaje Tujak Masih ingat dengan kue tetel? Nah, ternyata di Lombok ada jajan pasar yang sama dengan tetel, tetapi namanya adalah Poteng Jaje Tujak. Jajanan ini biasa ditemui pada saat bulan puasa. Jika tetel bisa dimakan tanpa tambahan apapun, Poteng Jaje Tujak ini harus dimakan bersama tape ketan. Menurut kepercayaan masyarakat Lombok, Poteng Jaje Tujak harus dibuat oleh wanita yang tidak sedang datang bulan dan baru saja menunaikan ibadah shalat agar rasanya lebih enak.


11. Cerorot

Cerorot
Sebagian Suku Sasak masih mempertahakan tradisi leluhurnya dengan menggunakan tungku tanah liat alias jangkeih ini dalam memasak di dapur. Dengan menggunakan kayu bakar kering membuat sajian makanan terasa lezat, gurih, nikmat dan alami Yang menarik pada Cerorot ini adalah cara makannya yang berbeda dan unik dengan makanan lainnya. Ambil satu buah cerorot letakkan diantara kedua tangan seperti posisi bertepuk, kemudian dipelintir. Cerorot itu kemudian akan menyembul perlehan kepermukaan, sedangkan kulitnya akan mengerucut kebawah, sehingga tak berceceran. Biasanya Cerorot ini disajikan saat ada pesta perkawinan atau begawe, sebagai simbol pengantin lelaki, karena warnanya coklat sawo matang dan bentuknya yang lonjong mengerucut. Sesuai perkembanghan zaman, kini Cerorot dapat dijumpai diwarung dan pasar tradisional bahkan sudah masuk di mal dan toko modern lainnya.


sumber ini: https://bacaterus.com/?p=10975

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar